Selasa, 30 Oktober 2012

Peresmian Gerakan Indonesia Berkibar


Apa yang terbenak di pikiran Anda saat mendengar kata “Gerakan Indonesia Berkibar”? apakah Bendera Indonesia yang selalu dikibarkan setiap hari dan dimana-mana? Hehehe sejenak bisa aja begitu kita mengartikannya, tapi lebih jauh lagi kita bisa memahami bahwa arti Gerakan Indonesia Berkibar adalah Sebuah Gerakan yang digagas oleh seorang Shafiq Pontoh, bahwa Gerakan Indonesia Berkibar merupakan sebuah gerakan pendidikan nasional yang mengajak seluruh lapisan masyarakat, korporasi baik swasta maupun BUMN, media dan komunitas untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam memperbaiki pendidikan dan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh negeri.

Gerakan ini mengusung Kerjasama Pemerintah – Swasta (Public-Private Partnership), yaitu bentuk kerjasaama yang diyakini dapat membantu dan turut peduli akan perbaikan pendidikan Indonesia, guna mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.

Melalui Gerakan Indonesia Berkibar, diharapkan juga lebih banyak pihak yang dapat bergabung dan memberikan kontribusi yang nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Semakin banyak pihak-pihak yang terlibat untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia akan membuka jalan menuju Indonesia yang lebih baik di masa depan dalam menghadapi tantangan global.


Pada Tanggal 28 Oktober 2012, bertepatan dengan diperingatinya Hari Sumpah Pemuda, Gerakan Indonesia Berkibar ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yaitu Prof. Dr. Muhammad Nuh.

Acara ini berlangsung di Gedung Arsip Nasional Jalan Gajah Mada Jakarta.



 Mengikuti acara peresmian Gerakan Indonesia Berkibar di Gedung Arsip Nasional yang dikemas rapi dan bertema nasionalisme terlihat sekali pada saat pertama kali para undangan di sambut oleh para penerima tamu muda-mudi yang berseragam ala pemoeda tempoe doeloe. 

 Selain kostum para penerima tamu yang mereka kenakan bernuansa peristiwa Sumpah Pemuda, sewaktu kita memasuki area ruangan peresmian, kita disambut dengan lagu-lagu kebangsaan yang dinyanyikan oleh para generasi muda Bina vokalia dengan diiringi alunan musik orkestra mini.



Tenda untuk acara dan bunga-bunganya dipilih yang bernuansa merah dan putih. Komplit juga dengan para undangan yang hadir semua mengenakan baju batik, baju kebanggaan bangsa Indonesia. Apalagi lokasi acara bertempat di Gedung Arsip Nasional, salah satu gedung tua bersejarah yang masih terawat di kawasan kota tua di Jakarta, Gedungnya unik   arsitekturalnya bagus sekali sehingga klop deh dengan acara dan tema yang diusung pada hari Peresmian Gerakan Indonesia Berkibar tersebut.

Di dalam acara ini, Bapak Menteri Pendidikan, Muhamad Nuh memberikan sambutan yang singkat tapi sangat penuh makna, antara lain beliau menyebutkan bahwa :

- Pendidikan adalah masalah kompleks di negeri Indonesia, Membutuhkan waktu lama dan diperlukan sinergi dari semua pihak baik pemerintah, swasta, rakyat, media dan komunitas.
- Manusia Cerdas mempunyai 4 ciri sebagai berikut :
1,. Mempunyai mind set  bagaimana menyelesaikan permasalahan, tidak lari dari permasalahan yang ada.
2. Menyelesaikan persoalan dengan biaya seminimal mungkin
3.  Tidak menabrak rambu-rambu / tata aturan yang ada
4. Kebisaannya itu tepat waktu.


                Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhammad Nuh memberikan sambutan

Setelah Bapak Muhammad Nuh memberikan sambutannya, acara berikutnya adalah Pembacaan Deklarasi gerakan Indonesia Berkibar yang dibawakan oleh Alissa Wahid (Tokoh Pemuda, Puteri Mantan Presiden Abdurahmad Wahid), Alexandra Asmasoebrata (Pembalap Wanita Nasional) dan Iman Usman (Pendiri Group Indonesian Future Leaders).

Adapun isi Deklarasi Gerakan Indonesia Berkibar adalah sebagai berikut :
Kami Putera-Puteri Indonesia, bertekad untuk memajukan :
      - Pendidikan yang menciptakan manusia Indonesia yang cerdas dan berakhlak Mulia.  
- Pendidikan yang menyejahterakan bangsa dan negara Indonesia 
- Pendidikan yang menyetarakan bangsa Indonesia di kancah Internasional



Setelah deklarasi selesai dibacakan, saatnya Bapak Menteri Muhammad Nuh meresmikan Gerakan Indonesia Berkibar.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa instansi kementrian di Jakarta serta perwakilan dari Pemerintah Daerah juga  perwakilan dari pihak swasta, BUMN, media dan komunitas.

Peresmian Gerakan Indonesia Berkibar berlangsung sukses dan lancar.

Sampai saat ini sudah 7 propinsi di Indonesia yang sudah dijangkau dan bekerjasama tentang program ini, antara lain : Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, papua Barat.



Selamat untuk Gerakan Indonesia Berkibar, semoga sukses dan lebih berkembang programnya bisa menjangkau ke seluruh propinsi di seluruh Indonesia.



Catt. Untuk Mengetahui lebih lanjut apa itu Gerakan Indonesia Berkibar, silahkan baca di website : http://www.indonesiaberkibar.org ,
Facebook :  http://www.facebook.com/GerakanIndonesiaBerkibar?ref=ts&fref=ts




                        Menyempatkan diri foto bersama teman-teman KEB... cheeeerrsss ..:-)






Silaturahmi dan Diskusi Asean Blogger Chapter Indonesia

Pada hari Sabtu, 13 Oktober 2012, saya berkesempatan untuk menghadiri Acara Silaturahim dan Diskusi bersama Asean Blogger Chapter Indonesia di Gedung Pusdiklat Kementrian Luar Negeri Jalan Sisingamangaraja Jakarta yang diinformasikan dari Group Kumpulan Emak-emak Blogger, www.emak2blogger.web.id


 Imam Brotoseno, Ketua Komunitas Asean Blogger Chapter Indonesia memberikan Sambutan di awal acara

Sebelum mengikuti acara ini,  saya belum mengerti apa itu Asean Blogger Chapter Indonesia.  Sehingga  beberapa hari sebelum mengikuti acara ini, saya sempatkan diri untuk mencari tahu apakah Asean Blogger dan Asean Blogger Chapter Indonesia pada khususnya.
Selidik punya selidik saya mencari tahu di Internet, saya menemukan website Komunitas Asean Blogger yaitu : http://aseanblogger.com/
Dari website tersebut sedikit banyak saya jadi
  paham tentang Asean Blogger Community dan beberapa ulasan dari teman di beberapa komunitas blogger yang sudah pernah mengikuti konferensi Asean Blogger sewaktu diadakan di Bali Tahun 2011.



 Bertemu anggota KEB di saat acara
 
Peserta yang hadir

Anggota Komunitas Kartu Net (Karya Tuna Netra) yang ikut hadir di acara.


Acara Silaturahmi Asean Blogger Chapter Indonesia tanggal 13 oktober 2012 itu dihadiri oleh beberapa perwakilan komunitas blogger, antara lain : Blogger Benteng, Kartu Net (Karya Tuna Netra Network), Dblogger, Kumpulan Emak-emak Blogger, Blogger Detik, Blogger Reporter,  Blogger Bogor,  Kartunet, Blogger Family, Kopdar Jakarta, Blogger Benteng, Blogger Bekasi, Internet Sehat,  Komunitas Bicara Film, Ikatan Duta Budaya dan Pariwisata Indonesia Blogger Bekasi, Blogger Tangerang, dan masih banyak komunitas blogger yang hadir pada acara tersebut.

Inti
 Acara hari itu adalah terbagi dalam 3 tahap, yaitu :
1. Diskusi tentang Kemitraan ASEAN yang disampaikan oleh Bapak
2. Pemutaran Film Lukas Moment
3. Diskusi Budaya dan Wisata

Acara yang dipandu oleh pembawa acara Mbak Eka, www.ceritaeka.com, ini memang lumayan berkesan resmi dan serius karena para pembicara yang hadir disitu semua pada menggunakan baju batik, sedangkan saya dan teman-teman dari Komunitas Emak-emak blogger datang tidak berseragam batik. Memang sih ternyata tidak ada info khusus tentang dresscode acara waktu itu.
  Ya sudahlah masalah dresscode tidak jadi masalah... akhirnya saya dan teman-teman lain bisa mengikuti acara sampai selesai.

Penjelasan tentang ASEAN dan Kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara



Di Awal acara inti yaitu Diskusi tentang  Asean yang disampaikan oleh Bapak Duta Besar Indonesia untuk Austria, Bagas Baskoro dan Dirjen Kerjasama Asean Gusti Agung Wesaka Puja.
Saya jadi seperti mengingat-ingat kembali apa itu ASEAN, jadi ingat masa sekolah dulu di SMP dan SMA yah..^_^. Hari itu saya diingatkan kembali siapa saja negara yang sudah tergabung dalam ASEAN, apa visi misi  serta program  apa saja yang sudah dikerjakan oleh Asean selama ini.
Di dalam penjelasan tersebut ASEAN bekerja dama dengan Mitra Wicara sebagai penghubung ASEAN dengan masing-masing negara dalam rangka menjalin kerjasama dengan Asean.
Dalam hal ini Asean blogger baru berusia 1 tahun, ASEAN sendiri sudah berusia 45 tahun.
Sehingga dengan terbentuknya Asean Blogger di masing-masing negara asean ini adalah diharapkan bisa membantu dan mensupport kegiatan dan gerakan dan program dari Asean di bawah naungan Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.
Dijelaskan juga tentang 3 Pilar Asean yang ingin dicapai, yaitu :
1. Komunitas Politik dan keamanan
2. Komunitas Ekonomi
3. Komunitas Sosial Budaya
Diharapkan dengan Adanya komunitas Blogger Asean khususnya Asean Blogger Chapter Indonesia ini, “semangat kekitaan – We as Asian”,  akan dapat mewujudkan kawasan yang dinamis, terus berkembang, penyumbang dari perdamaian di kawasan dan global.
Begitu juga dengan istilah “Asean Way” yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik antar negara di Asean.



Dimas, ketua Kartu Net mengajukan pertanyaan di sesi tanya jawab.
Wow.. sungguh cerdas dan kritis yah :-) Subhanallah...^_^

Pada diskusi ini juga dipaparkan inisiatif tentang kerjasama Visa, diperkuatnya komitmen untuk pelaksanaan bebas visa bagi warga negara Asean.

Pemutaran Film Dokumenter “Lukas Moment”

 

Acara kedua adalah pemutaran Film Dokumenter “Lukas Moment” karya dari Aryo Danusiri.

pada awalnya saya kira film ini akan menceritakan tentang keindahan alam papua yang indah dan elok. Meski pada awal-aawal diputarnya film ini saya agak merasa mengantuk dan sempat bingung mau kemana arah film ini, akhirnya saya berhasil mengikuti film ini sampai selesai.



Aryo Danusiri, Sutradara dan Produser FIlm DOkumenter "Lukas Moment"
Film dokumenter yang berdurasi 1 jam ini dibuat pada tahun 2005 menceritakan tentang pemuda Papua yang sedang berusaha di bidang Udang. Tokoh utama bernama Lukas, seorang anak muda yang sedag sekolah di salah satu SMK di Papua.  Selain sekolah, Lukas memanfaatkan waktunya dengan menangkar sendiri udang dari laut dekat tempat tinggalnya. Dalam perjalanan usaha udang ini Lukas mengalami masalah yaitu tidak punya tempat pendingin (freezer) sehingga udang bisa disimpan dalam beberapa waktu supaya bisa dijual hari berikutnya. Di situ digambarkan pula bahwa Lukas masih berusaha berkomunikasi dengan Ketua kelompok nelayan, Miss Merry.
Miss Mery seorang wanita yang tegas dan sering memberi  motivasi pada anggota kelompoknya, termasuk si Lukas bahwa jika menemui masalah atau kegagalan, Lukas tidak boleh putus asa, dan Lukas diharap tetap belajar. Diharapkan juga Lukas harus belajar akutansi juga supaya bisa membekali Lukas menjalankan usaha udang  tersebut.

Di tengah perjalanan menjalankan usahanya, Lukas sempat tertipu dengan orang yang ada di bandara sewaktu dia akan mengirimkan udang ke kota lain.

DI adegan tersebut terlihat sekali Lukas sangat polos dan tidak mempunyai tanda bukti serah terima bahwa barangnya sudah dibawa oleh orang tersebut dan orang yang menawarkan ikut mengantar barang tersebut ternyata sudah membohongi dia.
Akhirnya ditunggu beberapa hari, kiriman uang yang dijanjikan orang tersebut tidak sampai dan butuh waktu lama alias berangsur-angsur baru bisa diterima. Lukas kecewa dan sangat sedih.
tapi dia masih bisa menghibur diri dengan mengambil uang yang tidak ada setengah dari harga pembayaran tersebut dibelikan daging dan makanan untuk keluarganya.

Di sini saya menyimpulkan bahwa film Lukas moment bisa mewakili semangat anak muda untuk berwira usaha, tidak pantang menyerah, dan sebagai pelajaran bahwa ‘informasi yang benar’ adalah penting untuk para pelaku usaha kecil apalagi pemula. Kejujuran, kepercayaan dan pengetahuan sangat dibutuhkan dalam melaksanakan usaha apapun. Peristiwa itulah yang menjadi inti cerita dalam film ini. Pesan moral tersampaikan dalam kekecewaan Lukas.


Dari segi sosiologi dan segi ekonomi di Indonesia, film Lukas moment ini menurut saya sangat mewakili potret usaha kecil di Indonesia yang sesungguhnya. Masih banyak kejadian-kejadian seperti yang dialami oleh Lukas dialami juga oleh pelaku usaha kecil di negara ini.
Semoga film ini bisa menggerakkan hati para anak muda, jiwa wirausaha, terus belajar, mencari informasi dan bertemu orang terpercaya untuk melaksanakan usaha, juga sebagai kaca bagi para penggerak program ekonomi baik dari instansi swasta dan pemerintah juga yang mengatasnamakan membantu usaha kecil dan menengah bahwa rakyat tidak hanya butuh kucuran dana semata-mata, tapi yang terpenting juga adalah adanya “pembinaan dan pendampingan berkelanjutan dalam melakukan usaha”.

“Lukas moment” membuka mata hati dan pikiran para wirausaha muda untuk tidak menjadi bodoh dan tidak segan-segan mencari tahu informasi selengkap mungkin jika kita akan melaksanakan sesuatu yang berhubungan dengan usaha.


Diskusi Wisata dan Budaya





Pada sesi ini hadir sebagai pembicara adalah Duta Budaya dan Pariwisata Indonesia , Abang Jakarta tahun 2008, Doddy A. Matondang dan Ketua dan Pendiri Komunitas Kartu Net (Komunitas Tuna Netra dalam jaringan Internet), Dimas Prasetyo Muharam.

Akhirnya peserta blogger yang hadir bisa melepaskan gelak tawa karena pemandu acara pada sesi ini sangat kocak dan mengundang tawa.

 
Dan akhirnya acarapun selesai sekitar pukul 18.30, dan diakhiri dengan acara makan malam dan musik dari Komunitas Fans Koesploes. Sesi terakhir ini,  Bapak Duta Besar Austria juga menyempatkan menyumbangkan lagu. Suasana jadi santai dan peserta bisa menikmati hidangan dan istirahat dengan nikmat sebelum melangkah pulang.

Menyempatkan diri berfoto bersama anggota KEB sebelum pulang  ^_^

Salam Blogger ^_^

Senin, 29 Oktober 2012

Festival Sulam Internasional



Mengunjungi Acara Pameran dan Festival Sulam Internasional? Wah.. unik juga yah... terbayang saya akan melihat berbagai macam teknik, jenis dan bentuk sulam dari berbagai negara dan seluruh indonesia...
Hmmm... rencana saya akan datang di hari pertama, tapi sepertinya waktunya lebih sedikit karena kalau hari pertama kan ada acara seremonial dari Ibu negara yang tentunya sudah memakan waktu lumayan menunggu pameran dibuka.
Akhirnya rencana hari Ke-3 saya akan datang, eh ternyata tidak jadi juga.. Alhasil saya datang pada acara hari ke4 yang merupakan hari terakhir pameran.

Di depan Kain Sulam Terpanjang

Acara Festival Sulam Internasional ini diadakan Oleh Yayasan Sulam Indonesia bekerja sama dengan berbagai Instasi Kementrian Republik Indonesia.
Acara ini berlangsung sejak tanggal 4-7 Oktober 2012 bertempat di Gedung Jakarta Convention Centre Hall B.
Di  awal pertama kali saya masuk ke lokasi Festival sulam berlangsung, tepatnya di Hall B  Gedung JCC, sebelah kanan dan kiri terdapat stand-stand yang memamerkan jenis-jenis aneka sulam dari berbagai daerah beserta pengrajinnya.
Ternyata pengetahuan tentang  jenis sulam yang saya ketahui selama ini masih sangat sedikit, karena setelah melihat-lihat workshop dari stand masing-masing daerah tentang jenis sulaman mereka, saya hanya bisa mengucap : ”Wow...Indonesia sangat  kaya dan kreatif”. Bener-bener takjub deh...



  Pengunjung diperbolehkan belajar sulam sesuai jenis sulam yang mereka pilih dengan belajar di tempat stand para pengrajin dari berbagai daerah.

                                       Pengrajin Sulam Wayang dari Jogja, keren banget hasilnya ^_^
                                                                                          
 Ibu ini datang dari salah satu propinsi di Indonesia ini kreatif dan teliti banget sedang menunjukkan cara mengerjakan jenis Sulam Bangku, caranya unik dan butuh ketelitian khusus. Hasilnya wowww kereenn.... banyak peminatnya nih untuk dibeli untuk keperluan fashion




 Aneka Jenis Sulam

Mengelilingi stand demi stand yang ada di ruang pameran, tak lepas mata ini memandang begitu detailnya kreasi masyarakat indonesia dalam hal sulam menyulam. Kreativitas sulam menyulam ini sudah ada sejak jaman dahulu  sehingga di ruang pameran juga di pajang beberapa baju daerah yang ada hiasan sulam dengan ciri khas dan teknik dari masing-masing daerah. Sungguh kreativitas Indonesia tidak kalah dengan negara lain, dan sangatlah beragam jenisnya.



Dalam ruang Pameran ada stand khusus yang didesain sedimikian rupa dan luas standnya lebih besar dari stand-stand lain, ternyata saya tanya kepada petugasnya bahwa itu adalah stand khusus untuk Ruang Kepresidenan dan Wakil Presiden untuk memajang hasil karya yang ada sulamannya baik itu karya masyarakat Indonesia yang dihadiahkan kepada Bapak Ibu Presiden dan Wakil Presiden maupun hadiah kenang-kenangan dari Negara Lain.




Stand khusus ruang pajang aneka karya sulam dari daerah di Indonesia dan dari luar negeri yang dihadiahkan kepada Bapak Ibu Presiden dan Wakil Presiden  

Hmmm... luar biasa.... pengunjung pameran sulam kali ini bisa melihat secara detail karya yang dipajang di ruang tersebut, diantaranya adalah Hiasan dinding sulam dari Iran bergambar foto Bapak presiden beserta ibu dan Wakil Presiden beserta ibu.
Aneka produk yang mengandung hiasan jenis sulaman di ruang pamer presiden wakil presiden terbut antara lain, baju kebaya, selendang, hiasan dinding, taplak meja dan sebagainya...
Wowww.... semua pengunjung yang datang sangatlah berdecak-decak kagum melihat keindahan sulaman yang dipajang di ruang tersebut. 


 Berfoto di depan Karya Sulam Bergambar Bapak Wakil Presiden dan Istri hadiah dari Negara Iran

 Di depan Karya Sulam bergambar tokoh-tokoh dunia


Setelah berkeliling ke semua stand yang ada di Ruang Pamer Festival Sulam Internasional ini, saya berkesempatan untuk melihat Fashion Show dari berbagai daerah yang menampilkan busana-busana sulam perwakilan dari masing-masing daerah.
Kereeen..... busananya oke dan detail  sekali... Indahnya Indonesia... tak berhenti dalam hati saya berdecak kagum... apapun yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia sangat-sangatlah indah dan penuh kreativitas.




Keluar dari acara Pameran, masih saja saya terkagum-kagum dan berkata dalam hati :  

Indonesia sungguh Kaya, Indonesia Penuh Kreativitas..Indonesia Sangat Indah....:-)