Minggu, 20 Oktober 2013

Jika Si Kecil berkemah



Terbayangkah kita jika suatu saat anak kita yang masih kecil yang masihsekolah di Taman Kanak-Kanak akan berkemah ? hmm.. selama ini saya tidak terbayangkan sebelumnya bahwa anak saya akan berkemah di usianya yang masih kecil.
Yap, di usianya yang masih 5 tahun, anak saya harus berkemah. Meskipun bukan di tempat yang jauh di luar kota ataupun di sebuah hutan.. tapi... sempat merinding dan terharu juga yah pada saat diberitahukan bahwa di sekolah anak saya tersebut anak usia Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak sudah ada jadwal untuk berkemah.

Istilah kalau di sekolah anak saya kegiatan tersebut adalah Day Camp, yaitu kegiatan berkemah di halaman sekolah dengan acara menginap semalam, tidur di dalam tenda, dan mengikuti serangkaian kegiatan luar ruangan seperti orang berkemah lainnya yaitu kegiatan malam api unggun, dan tentunya si kecil masih selalu dalam tanggung jawab dan pengawasan gurunya loh. Hal tersebutlah yang membuat saya mantab dan yakin akan keberanian dan kemandirian anak saya dalam mengikuti acara perkemahan sehari disekolahnya tersebut.

Kegiatan berkemah ini adalah pertama kali yang diikuti anak saya. Perasaaan saya bercampur aduk antara senang, khawatir dan bangga mempersiapkan untuk anak saya dalam mengikuti DayCamp yang pertama bagi dia.
Yang pasti persiapan yang saya lakukan hampir samalah seperti ibu-ibu lain yang akan mempersiapkan piknik keluarga atau persiapan anak berwisata ke suatu tempat. Bedanya mungkin kalau persiapan untuk kegiatan berkemah yang dilaksanakan cuma 1 hari 1 malam ini adalah kita harus belajar memampatkan / meminimalisasi bawaan yang akan ditenteng anak kita nantinya sehingga cukup menjadi 1 ransel aja supaya si anak tidak terlalu repot dan berat membawanya.
Nah... selama mempersiapkan pernak pernik untuk berkemah,, saya terpikir kalau namanya anak-anak pasti punya ‘ritual’ masing masing yang berbeda jika mau tidur. Teringat cerita dari ibu-ibu tentang anaknya yang kalau mau tidur ada yang harus pegang guling kesukaannya, ada yang harus bawa mainan, ada yang ngemut jempol, ada yang macam macam lagi deh yang kadang bikin ketawa aja... dan gak kebayang kalau kebiasaan unik itu terbawa waktu berkemah nantinya. Hehhee saya jadi geli karena anak saya kalau mau tidur selain selalu minta untuk dibacakan buku terlebih dahulu, dia juga punya kebiasaan lain yaitu memegang kuping (Jawa : telinga) saya. Wah apa jadinya ntar kalau menjelang tidur anak saya akan pegang pegang telinga guru Pendamping dalam tendanya. Hehhee.

Gak nyangka, ternyata sewaktu saya sedang sibuk mengumpulkan barang-barang keperluan anak saya, anak saya sambil wira-wiri bermain ternyata mengamati kesibukan saya. Haha GR juga nih emaknya.  “Bu, nanti bawa buku juga yah supaya  nanti kalo mau tidur Faiz tidak usah ‘nguping’ (pegang telinga) lagi”. Deg – Batin saya, ternyata anak saya nyambung juga yah batinnya dengan apa yang saya pikirkan selama  sibuk berbenah keperluannya. Mungkin dia tau kalau selama ini saya sudah jengah/capek dan juga geli  kalo setiap menjelang mau tidur dia selalu cari-cari telinga saya. Mungkin dia juga sudah bosan kok ibunya nolak terus kalau dia cari-cari telinga saya. hehhee ...

Alhamdulillah... batin saya lagi, akhirnya anak saya sudah mulai mencari solusi sendiri untuk mengatasi ritual sebelum tidurnya :-)  . Trus, saya tanya, “Ntar yang bacain siapa dek?”, Anak saya menjawab : “Bu Guru” .
“Oke deh, Faiz mau berapa buku yang dibawa, satu saja yah, supaya bu guru tidak capek kalau membacakannya” .
“Faiz bawa 3 aja bu”
“Ha? Tiga? Dek... nanti Bu Guru  kasihan dong kalau bacanya banyak-banyak, ntar teman lain yang mau tidur bagaimana dong..”
Faiz diam dan masih terus melanjutkan bermainnya sambil sesekali melihat saya berbenah.
Akhirnya kuturuti aja dia bawa 3 buku, meski  saya yakin kalau nantinya 3 buku itu tidak akan dibacakan semuanya oleh Bu Gurunya. Yah kalau di rumah si Faiz bisa menyiapkan ‘bekal buku’ sebelum tidur bisa sampai 10 biji meskipun kadang gak semua  saya bisa membacakannya karena saya sudah lebih dahulu mengantuk daripada dia.

Hmmm.. Ada-ada saja... tapi memang saya ingat pesan bu guru kelasnya lewat perbincangan di forum orang tua siswa, anak diperbolehkan membawa perlengkapan ‘ritual’ sebelum tidurnya masing masing selama itu tidak merepotkan dan masih bisa diupayakan untuk dibawa ke dalam tenda karena  hal itu untuk mempermudah proses masing-masing anak untuk bisa tenang menjelang tidur.

Naahh... apa aja sih barang-barang yang diperlukan si kecil untuk berkemah satu hari itu? Ini dia....
1. Tas Ransel 
2. Baju Ganti
3. Kaos dan Celana Dalam
4. Handuk
4. Sajadah
5. Sarung
6. Jas Hujan
7. Obat-obatan (Minyak Kayu Putih, Bedak anti biang keringat, Obat Penurun Panas, Obat Lambung)
8. Perlengkapan mandi (sikat gigi, sabun mandi, pasta gigi)
9. Senter
10. Botol air minum bertali
12. Lotion anti nyamuk
13. Topi Rimba bertali
14. Makanan Ringan
Cukup Komplit yah... meski itupun sudah tidak perlu bawa makanan utama (nasi) untuk makan malam dan sarapan pagi karena sudah disediakan dari pihak sekolah.
Yap. Akhirnya tuntas sudah persiapan untuk dibawa Faiz berkemah.
Sebagai ibu yang akan melepas anaknya  tidur dalam tenda yang satu tenda berisi 3-4 anak plus 1 guru pendamping, tentunya pasti ada rasa khawatir, haru dan geli melepas anaknya belajar mandiri dan tidur di alam bebas dengan cuaca yang tidak menentu.  Masih kecil banget gitu lohhh... , Hmmm...

Melepas untuk belajar kemandirian dan masa depannya tentulah harus ada pengorbanan dan keikhlasan juga kemantaban batin dari kita sebagai ibu .. cieeee.. ^_^
Selamat berkemah Nak, Pasti banyak hal dan manfaat yang kamu dapatkan sepulang kegiatan ini :-)

Kamis, 26 September 2013

Tanda Mata Pecinta Go Green


Tanda Mata atau sering disebut dengan istilah ‘souvenir’ sering kali selalu menjadi bagian tidak terpisahkan dari acara seperti resepsi pesta pernikahan, Akad nikah, ulang Tahun atau peresmian sesuatu dan acara-acara lain.

Ya, seperti hal yang sudah melekat bahwa si pemilik acara memberi kenang-kenangan kepada para undangan yang hadir di acara yang mereka adakan. Macam-macam suvenir yang biasanya diberikan oleh orang yang mempunyai hajat, Setiap kita menghadiri undangan suatu acara pesta pernikahan atau ulang tahun. Mulai dari yang berukuran kecil sampai yang besar. Mulai yang berharga murah sampai mahal. Tergantung keinginan dan kemampuan si yang punya acara. Ada yang kadang juga suvenir berupa benda dengan tema tertentu, misal dengan yang bertema daerah dan budaya masing-masing,khas, sampai yang bertema internasional. Ada juga yang terbuat dari kreasi tangan para pengrajin (handmade) atau juga yang terbuat dari produk pabrikan.


Tujuan memberikan suvenir dari para penghelat acara tersebut juga bervariasi, ada yang berkeinginan untuk memberikan kenang-kenangan khusus, unik, pada para undangan yang datang ke acaranya, bisa sebagai hiasan, sampai ada yang ingin memberikan manfaat dari suvenir yang diberikan tersebut supaya bisa digunakan sebagai alat yang fungsional.


Nah... sekarang sudah mulai muncul suvenir dengan tema yang mempunyai misi tertentu hehehe.. apa itu ? serem amat sepertinya yah... tapi yang pasti bukan seperti Mission Impossibble aja yah.. susah ditebak jadinya ntar.. :-)

Kebetulan beberapa bulan yang lalu, ada tetangga yang menggelar hajatan pesta pernikahan putrinya di Taman Mini Indonesia Indah, dengan tema Pesta Kebun dan bernuansa kehijauan.
Seperti yang saya bicarakan di atas tadi, setiap acara sekarang tidaklah lepas dari suvenir yang diberikan oleh pemilik acara.

 

Yang pasti, setelah saya mendapatkan suvenir yang ini ....saya berpikir dan mereka-reka sendiri  bahwa si empunya hajat acara secara tidak langsung ingin menyampaikan bahwa :
 

1. Mereka adalah pecinta tanaman.
2. Menyebarkan budaya cinta tanaman pada para undangan yang hadir.
3. Mengenalkan pada anak-anak sampai orang tua untuk memulai menanam  

    bunga sejak kecil.
4. Mensosialisasikan bahwa sekarang adalah masa Pemanasan Global jadi 

    diperlukan peran serta kita untuk ikut menghijaukan bumi.
5. Dengan adanya bunga dan tanaman di dalam serta di sekitar rumah kita, 

    akan membawa nuansa asri, indah, sejuuk dan sedap dipandang mata.
6. Bahwa Tanaman adalah bagian dari makhluk ciptaan Tuhan yang perlu kita 

    jaga dan dirawat, sehingga kita juga akan merasakan manfaatnya.
7. Dengan merawat tanaman, hidup kita akan terasa seimbang dan sebagai 

    refreshing untuk pengalihan dari rutinitas sehari-hari Sehingga tubuh dan 
    jiwa kita menjadi segar kembali karena sudah melihat, merawat tanaman 
    di sekitar kita.
8. Tersirat pesan bahwa : Cintailah Bumi, maka Bumi akan Mencintai kita.


Nah... sudah bisa ditebak kan apa itu suvenirnya...?

Traa..raa... Ini dia....
Suvenir berupa Tanaman Hias Kaktus mini. Yang di sertai Tips Perawatannya juga yang ditempel di kemasan bunga tersebut.

Unik yah...  :-)
Go Green banget gituloh... :-)

Akhirnya bunga kaktus ini sekarang sudah menambah koleksi tanaman saya yang tidak banyak dan menjadi hiasan di halaman rumah. 
Saya mengenalkan bunga ini pada anak saya dan anak saya ikut senang dan bangga melihatnya. 

Terima kasih Tetanggaku...:-)

Senin, 23 September 2013

Cerita dibalik Bunga TisMa

Wah.... udah lama tidak posting di blog kangen juga nih saya tulis tulis lagi... dan ingin berbagi cerita sedikit...
Ceritanya... waktu saya mudik lebaran bulan Agustus 2013 kemaren tuh... setelah dari Kota Surabaya-Batu-Magelang, saya sempat silaturahmi dan menginap di rumah Omnya suami yang berada di Jogya.
Di sana saya menginap 3 hari, selama pergi ke Jogya ke rumah Om suami saya tersebut saya terkesan dengan beberapa bunga yang dipasang apik di beberapa sudut rumah.


Saya ingat, beberapa tahun yang lalu memang saya sudah berkunjung ke Jogja, ke rumah Om Suami saya tersebut sewaktu beliau ada hajatan pernikahan salah satu anaknya. Saya sebetulnya sempat melihat bunga-bunga tersebut di rumah itu. Denger cerita dari mertua saya waktu itu.. itu bunga-bunga nya adalah hasil kreasi dari Adiknya Eyangnya Suami saya, bahannya adalah dari kertas tissu makan (saya singkat menjadi :TisMa). Wah.... aku langsung terpikir hebat banget yah.. di usianya yang sudah tidak lagi muda dan bisa disebut Manula (mmm.. maaf yah Eyang... hehhe) saya lihat sendiri hasil kreasi bunga dari kertas tissue makannya sangat cantik, rapi dan bentuknya bagus banget...



Karena saya waktu itu tidak sempat bertanya bagaimana caranya membuat bunga dari tissue makan secantik itu... akhirnya sewaktu lebaran kemarin saya berniat ingin belajar kepada Adiknya Eyang suami saya tersebut. tp ternyata saya baru teringat untuk belajar ke Eyang Dar ( panggilan suami ke adiknya Eyangnya) waktu nya yang sudah mepet mendekati untuk balik mudik ke Depok, juga beliau tidak tinggal di rumah itu.

Saya beranikan diri untuk bertanya kepada Om-nya Suami saya dan bahwa saya ingin belajar membuat bunga kertas tersebut. Saya ingat anaknya pernah bercerita bahwa ibunya juga pernah belajar membuat bunga tersebut kepada Eyang Dar. Tapi karena Istri dari Omnya suami saya yang seorang Bidan tersebut sangatlah sibuk mengurus Rumah Bersalin yang dia kelola di dekat rumah, akhirnya oleh Om-nya suami, saya diajarin sendiri sebisa dan setahu beliau.. Yapp.. akhirnya rasa penasaran saya cukup terobati sudah meskipun belum sempat belajar sendiri ke orangnya langsung.


Yang saya Kagum adalah bahwa beliau yang membuat rangkaian bunga kertas tissue makan ini adalah orangnya sudah berumur sekitar 74 tahun lebih loh... tapi hasilnya sangat bagus, rapi dan menunjukkan bahwa Eyang Dar adalah seorang pecinta kerajinan tangan sejati.

Semoga untuk waktu berikutnya saya bisa belajar langsung dan jadi terinspirasi dari ketekunan Eyang Dar tersebut.. :-)

Foto-foto yang saya pasang disini adalah sebagian karya bunga dari Eyang Dar yang diberikan untuk menghias rumah Om Suami saya...
Cantik-cantik kan....Siapa sangka kalau bunga-bunga ini adalah dari bahan kertas tissue makan :-) Sangat Inspiratif  ! :-)
 

Jumat, 13 September 2013

Ganti Nama Blog

Halo semuanya,,,,,Sejak hari ini saya merubah nama blog saya menjadi : jendela-kata.blogspot.com dari nama blog lama : cerita-def.blogspot.com

Karena sesuatu hal maka saya harus merubahnya demi kenyamanan stabilitas negara hehehhee gak nyambung yah...
Oke deh hanya itu pemberitahuan saya.. semoga dengan nama baru ini lebih semangat lagi nulis di blog :-)

Daaaa.... :-)

Pesona Batik Banten


Batik sepertinya sudah tidak asing bagi kita. Batik ada dimana-mana. Apalagi sejak ada hari Batik Nasional. Semua warga Indonesia mempunyai baju/kain batik untuk dipakai pada keseharian dan acaa acara tertentu,
Yah... Memang Batik sudah ada di hati masyarakat Indonesia. Begitulah adanya.. kalau bukan kita yang membanggakan dan meneruskan budaya dan kekayaan nenek moyang kita, apa jadinya nanti kalau batik diakui sebagai hasil karya oleh negara lain. Tentulah sangat sedih bukan?


Berbicara batik, selama ini jujur saja mengetahui batik itu hanyalah berasal dari daerah Jawa Tengah (Solo, Jogya, Pekalongan), Jawa Barat (Cirebon, Betawi), dan Jawa Timur juga Madura. Tapi kalau kita sering mengunjungi acara pameran tekstil khususnya batik  maka kita akan merasa bahwa pengetahuan tentang batik dan ragam dan asal muasalnya itu masih sangatlah sedikit sekali. Begitu juga dengan saya, sewaktu saya mengunjungi kota Banten pada akhir tahun 2012 lalu, saya baru mengetahui ternyata di Kota Banten juga ada Batik loh.. kebetulan saya mengetahui bahwa ada batik di kota Banten adalah sewaktu saya melihat  ada beberapa kain batik khas Banten yang dipajang di ujung lobby tempat saya menginap, berikut juga dengan adanya lembaran kertas yang berisi tentang sejarah dan filosofi motif Batik Banten.



Motif Batik Banten sangat beragam, terdapat kurang lebih 20 Jenis motif batik yang mengandung filosofi sejarah kota Banten yang tergambar pada kain Batik Banten, antara lain :
Sebakingking, Srimanganti, Pasulaman, Mandalikanm Kawangsan, Kapurban, Surosowan, Pejantren, Pamaranggen, Pancaniti, Datulaya, Langenmaita, Wamilahan, Panjunan, Kaibonan, Memoloan, Kesatriaan, Panembahan, Singayaksa, dan Pasepen.


Dari 20 motif Batik Banten  tersebut semuanya menggambarkan filosofi sejarah budaya Banten pada masa Kesultanan Banten. Ada yang menggambarkan nama tempat, nama gelar, nama perkampungan sampai nama tata ruang di Istana Kesultanan Banten.

Salah satu contoh arti filosofi motif Batik Banten yang bernama Datulaya, yang artinya adalah nama tempat tinggal Sultan Maulana Hasanuddin / tata ruang keluarga di Kesultanan Banten.
Ada juga motif yang dinamai : Kapurban, yang artinya adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Purba dalam Penyebaran Agama Islam.


Sungguh Kaya Indonesia ini, Semoga warisan leluhur yang penuh filosofi yang dituangkan pada kain Batik tidak akan punah. Dan.. mungkin saja jika suatu saat saya ada kesempatan mengunjungi kota kota lain di Indonesia masih ada batik dengan berbagai motif dan mengandung makna filosofi yang lain lagi.... Keren yah :-)

Rabu, 10 Juli 2013

Festival Sukses Mulia 2013

Haloo semua.. :-)
Setiap manusia pasti mempunyai cita-cita untuk meraih keberhasilan, kesuksesan...
Kesuksesan yang bagaimana yang dimaksud  dan diinginkan dari kita... Kesuksesan dalam karir? Kesuksesan dalam usaha? Pendidikan atau dalam Rumah tangga?  Nah... untuk meraih kesuksesan tersebut ternyata tidak hanya "SUKSES secara FISIK YANG TELAH KITA RAIH" loh teman... disisi lain ada kita harus tahu bahwa ada SUKSES MULIA.. yang bisa sangat melengkapi makna sukses yang sesungguhnya dan bisa menyeimbangkan kesuksesan hidup kita.



Hmm apa sih SUKSES MULIA tersebut ? 
Sukses Mulia adalah Pencapaian Tingginya 4Ta (harTA, tahTA, kaTA, cinTA) yang juga Bermanfaat bagi orang lain ....yuukkk untuk lebih lengkapnya informasi kita bisa ikutin acara FESTIVAL SUKSES MULIA 2013 yang akan serentak dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia pada tanggal 13 Juli 2013.
Bagi yang berada di Jakarta, acara diadakan di Gedung SMESCO Jl. Gatot Subroto.

Apa aja Acaranya di Festival SUkses Mulia ? 

Di Festival Sukses Mulia akan ada berbagai acara seru dan positif untuk menambah ilmu dan wawasan kita tentang arti sebuah kesuksesan mulia, antara lain :
1. Seminar Tokoh
Inspirasi dari berbagai tokoh dengan latar belakang yang beragam yang telah menginspirasi kita untuk berbuat demi bangsa.
2.  Free Consultation

Para mentor Klub Sukses Mulia yang siap membantu memecahkan berbagai persoalan hidup Anda dapat ditemui langsung di tenda konsultasi.
3. Game Session
Berbagai macam jenis game baik yang analog maupun yang digital asli buatan anak bangsa.
4.
Music Performance

5. Stand Up Comedy
Hiburan cerdas dengan tema-tema segar dan menggelitik.
6. Exhibition 
Peserta dapat browsing beraneka ragam layanan yang dapat membantu  mereka meraih kehidupan terbaiknya.

Seru kan acaranya... ?  dapat ilmu, wawasan bertambah, bisa konsultasi dengan pakarnya, informasi aneka komunitas positif yang bisa kita ikuti :-)
Kapan lagi ada acara seperti ini... .. yukk ramai ramai datang ke Festival Sukses Mulia 2013.. tunggu apalagi...?
Raih Sukses Mulia dimulai sekarang juga ! SUkses Dunia dan Akhirat, dan juga Supaya kesuksesan Hidup kita lebih bermakna :-)

 

Sumber :www.festivalsuksesmulia.com
Follow @KomunitasSM #FSM2013

Jumat, 24 Mei 2013

Perempuan Bisnis Dari Rumah ? Gak usah Malu :-)

Jaman sekarang melihat kaum perempuan berbisnis dari rumah sudahlah bukan hal baru. Dari yang menjual jasa sampai berdagang.

Ada yang ber interaksi langsung dengan konsumen.. ada juga yang mempromosikannya bisnisnya melalui media internet.

Yah.. Sebagian besar ibu ibu yang berbisnis terutama yang dilakukan dari rumah sudah tidak asing lagi dengan cara mempromosikannya lewat internet atau selular.
Sehubungan dengan berbisnis dari rumah, saya akan bercerita tentang bisnis yang sedang saya rintis.

Hmm menyebut kata bisnis sebetulnya saya malu, karena usaha yang saya kerjakan ini masih sangat jauhlah dari kata besar maupun berhasil seperti orang lain menyebutkan ‘bisnis’nya.

                                                                                                         
                                                 Produk Kreasi Perca dan Kaos Flanel



Yap, bagi saya memang bisnis tidak pandang bulu, dari yang boleh dikata kecil-kecilan, maupun yang sudah besar Go Nasional maupun Internasional.
Kadang.. saya berpikir... Mengapa  saya harus malu? ... waktu itu karena sejak pertama usaha saya ini ada slentingan atau ocehan orang lain yang kalau dengan sadar saya mendengarkan dan menelaahnya adalah suatu hinaan atau sindiran “apa kamu bisa” ada juga yang berkata “enggak punya modal yah..”  gitu lah kiranya kalo diartikan. Mak Jlebb... pikirku... orang kok ngomongnya gak dipikir dulu asal bisa keluar suara ajaa.. hihi...
Kalau menuruti omongan orang orang seperti itu... haduuwww rasanya gak akan jalan deh usaha saya itu. Biarlah seperti peribahasa : Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu..
Dalam hati saya berkata, kan yang menjalanin saya sendiri bukan kalian. Hmm Geram.. jengkel.. kalo diterusin..






Produk Celemek dan Topi Koki Anak

Beberapa waktu kemudian Saya tidak memikirkan hal itu lagi karena usaha saya memang sudah melekat dengan jiwa saya yaitu yang berhubungan dengan kreatifitas. Dari kecil saya mempunyai hobi membuat pernak pernik, baik dari bahan kain ataupun kertas, baik yang dibentuk dengan cara menjahit ataupun dengan bantuan lem. Semua saya coba di sela sela waktu luang saya sewaktu sekolah dulu. Hasil kreasi saya ada yang saya pakai sendiri, untuk kado, atau saya jual.

Hal itu sudah saya mulai sejak saya SD, SMP, SMA , Kuliah dan Bekerja. Diteruskan setelah saya berkeluarga dan mempunyai anak.
Kebetulan saya sudah didik orang tua saya (Almarhum Bapak) untuk dikenalkan dengan dunia dagang sejak masih kecil. Sewaktu SMA, saya di beri jadwal menunggu toko kepunyaan bapak di kota Batu.
Memang sih.. saya waktu itu belum lihai dan selincah bapak, tugas saya yang Cuma satu minggu sekali itupun cuman menunggui toko, membantu buka dan tutup toko, mencatan penjualan pembelian dsb. Ternyata pelajaran sederhana itu terbawa sampai saya sekarang berkeluarga. Saya suka mengamati perdagangan kecil maupun besar, baik yang terjadi di pasar tradisional maupun modern. Saya pikir.. semua adalah berhubungan dengan dagang.


Nah.. kembali ke Perempuan dan Bisnis.. Setelah saya menikah, Alhamdulillah saya tidak lama menunggu untuk mempunyai anak, meski selama hamil saya masih melamar pekerjaan sana sini. Tapi Sewaktu ada panggilan penerimaan kerja, umur kehamilan saya sudah mencapai 8 bulan. Yah.. akhirnya dengan berbagai pertimbangan, saya putuskan untuk menolak pekerjaan itu meskipun pekerjaan itu adalah pekerjaan yang saya idam idamkan sekali sesuai keinginan saya untuk bekerja lagi setelah resign dari pekerjaan saya yang di Surabaya.


                                              Produk Kreasi "Servietten-D'coupage"


                                     

Produk Pernak Pernik Bando & Bross
Saya berpikir dan entah bagaimana waktu itu saya tidak menyesal karena menolak pekerjaan itu. Karena dari sebelum saya menikah, saya mempunyai keinginan kuat untuk bisa mengasuh anak sendiri, mendampingi keluarga, dan saya terpatri bahwa “meskipun nanti saya seorang ibu dan mempunyai karir tinggi di tempat kerja, pastilah saya akan kehilangan moment berharga untuk mendampingi buah hati, menemani mereka dan yang sangat saya khawatirkan adalah anak saya salah pergaulan sehingga saya merasa tidak seimbang rasanya jika saya berkarrir tinggi tapi anak dan keluarga berantakan”

Yahh itulah awal saya memantabkan diri untuk menekuni dan merintis dari nol usaha saya yang bergerak dalam Bidang Kerajinan dan Kursus  Kreativitas.


Awalnya saya mencoba membuat kaos anak dengan dihias kain flanel, ditulisi nama dan gambar sesuai keinginan mereka, akhirnya saya menambah jenis produk kaos dengan hiasan dari kain katun, sehingga pengerjaan disesuaikan dengan pemesanan dan selera konsumen. Dan terkadang saya juga membuat kaos ready stok dengan tema tertentu yang siap untuk dijual.

                                                              Produk Kaos perca

Selain membuat kaos hias flanel dan perca, saya tambahkan produk saya dengan membuat aksesoris seperti bando, kalung, tas, sarung bantal kursi, celemek dan topi koki anak serta pernak pernik lainnya. Sewaktu saya mempunyai anak umur 1 tahun ke atas, saya merasakan butuh perlengkapan anak yang lucu lucu dan karena di sekitar tempat tinggal saya banyak anak anak kecil yang terlahir dari keluarga muda, yang beberapa bulan sekali dalam hitungan setahun silih berganti mereka berulang tahun, sehingga saya harus menyiapkan kado untuk mereka.

Akhirnya saya memberanikan diri untuk berbelanja dengan jumlah lebih dari kebutuhan stok saya, dan selebihnya saya jual. Pemasaran  usaha saya waktu itu adalah melalui MLM (Mulut ke Mulut), Bazaar, Pameran, Arisan, Media Sosial (Facebook), dan website.


Bazaar 
Acara Bazaar beberapa kali saya ikuti, suka duka saya alami, Alhamdulillah saya tidak pernah merasa menyesal atau menggerutu jika ada sesuatu yang tidak sesuai harapan. Karena Jalan ini lah yang harus saya lewati sebelumnya saya memutuskan atau menetapkan usahayang permanen.
Waktu itu juga saya tidak malu untuk berdagang di Pasar Kaget (pasar/lapak yang dibukanya tiap hari Minggu di suatu lokasi khusus di pinggir jalan yang dijadikan arena perdagangan mulai makanan sampai barang barang lain karena jalanan itu banyak dilewati oleh orang orang yang sedang jalan jalan dan berolahraga).

                                                          Bazaar

Awalnya saya belum mempunyai tenda, saya pede banget waktu itu, gak peduli omongan orang. Saya ajak anak dan suami saya ikut mengantar saya ke lokasi pasar kaget, dengan harapan agar suami dan anak mengerti bahwa bekerja itu tidak harus di kantor, bekerja itu bisa dimana aja, mencari rejeki / menghasilkan uang itu bisa dimulai  dari hal kecil dan sederhana dulu.
Alhamdulillah oleh suami saya diijinkan untuk berdagang di lokasi tersebut.

Bagi saya, selain kita sebagai perempuan yang  mempunyai usaha, tentu banyak faktor yang melatar belakangi usaha kenapa kita menjalankan usaha itu. Disini saya akan menuturkan beberapa faktor yang bagi saya sangat penting, karena kadang ada orang yang sinis berbicara di depan kita atau di depan perempuan lain yang sedang menjalankan usahanya, “apa masih kurang yang diberikan suami?” hmmm lagi lagi .... suara sumbang itu muncul lagi.
Saya abaikan dan kadang berusaha meluruskan sangkaan orang itu karena dengan berbicara begitu, akan sangat menyakitkan hati si perempuan yang sedang menjalankan usaha, karena kita tidak tahu kondisi sebenarnya, siapa tahu memang  perempuan tersebut sedang dalam kondisi sulit sehingga dia harus banting setir untuk menghidupi keluarga, atau kebalikannya? Siapa tahu juga perempuan tersebut sudah sangat tercukupi oleh penghasilan suaminya, tapi dia mempunyai jiwa wirausaha yang tidak terbendung dengan konsekwensi tidak mengabaikan kewajiban dalam rumah tangga. Ataupun.. sebab sebab lain...

Jadi..... bukalah  hati dan mata lebar lebar bagi yg masih berpikiran sempit begitu.
Hidup ini seperti roda, kadang di atas kadang di bawah. Jadi tidak ada salahnya perempuan berusaha, karena kita tidak tahu nasib apa yang akan menimpa keluarga kita di masa depan, apa suami kita lebih cepat dipanggil Tuhan lebih dulu dari kita sedangkan kita masih mempunyai anak anak yang butuh biaya sekolah? Atau kita tidak tahu nasib karir dan usaha dari suami kita ke depannya.. Wallahu A’lam..

Selain dengan menjalankan usaha, seorang perempuan yang masih mengedepankan kewajiban dalam rumah tangga, akan sangat lebih mulia karena dia akan memberi pendidikan wirausaha bagi anak anaknya, membuka 9 pintu rejeki dengan berusaha/berdagang, dan mempersiapkan diri baik mental maupun finansial untuk hal hal yang tidak diduga duga di masa depan.


Dengan berpikir positif, saya semakin mantab menjalankan usaha saya ini, karena meskipun sempat berhenti (kosong produksi), saya tetap berharap usaha saya ini akan berlangsung lancar kembali  sehingga cita cita saya untuk mendirikan Rumah Baca Kreasi untuk anak anak yang tidak mampu akan tercapai, mengenalkan profesi dagang/wirausaha pada anak sejak dini, menghasilkan rejeki tidak hanya dengan mengandalkan Ijasah Sekolah/Kuliah saja, serta dengan membuka usaha kita bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang di sekitar kita.


                                            Pameran "Indonesia Creative Power  2012"



----------------
 Pelatihan dan Bergabung dengan Komunitas Usaha

Untuk mencapai jalan tersebut saya tidak segan segan mengikuti Forum ataupun komunitas serta pelatihan pelatihan Usaha Mikro yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta. Berbekal ilmu, jaringan yang luas Insya Allah Cita Cita saya akan tercapai. Meskipun kalau melihat umur saya sudahlah tidak muda,, Tapi dengan niat jernih... Allah Akan selalu memberi jalan pada kita.. Seperti kata pepatah : “Lebih Baik Terlambat Daripada Tidak Sama Sekali”
 



Program Kursus Liburan "Kreatif Sejak Dini"

Lingkungan juga sangat mempengaruhi seorang perempuan untuk berusaha, terutama adalah dukungan suami. Dukungan tidak selalu harus dalam bentuk materi/modal/uang. Yang juga tidak kalah pentingnya adalah dukungan kesadaran batiniah, dukungan motivasi dan kerjasama.
Insya Allah dari dalam keluarga yang saling mendukung untuk aktualisasi perempuan berbisnis akan terciptalah iklim wirausaha dalam rumah tangga.


Jadi, Para Ibu Mulai sekarang Jangan Malu ataupun Gengsi  Untuk Mulai Berbisnis. ....
Gak Jamannya lagi deh untuk gengsi gengsian.........
:-)

**Tulisan saya ini saya sertakan dalam lomba Blog - Giveaway : Perempuan dan Bisnis

Selasa, 14 Mei 2013

Penganugerahan Acer Srikandi Blogger Award 2013



Sebuah Komunitas Blogger yang digagas oleh Mira Sahid, bernama Kumpulan Emak-Emak Blogger menggelar hajatan di ulang tahun pertamanya. Ya, Pada umur yang ke-satu, komunitas ini berani menggelar acara yang cukup heboh, keren dan banjir hadiah.
 

Bagaimana tidak heboh kalau ternyata yang menjadi panitia dan pesertanya adalah para emak emak semua..? Padahal seorang ‘emak’ pasti dan sudah jelas punya kesibukan dan rutinitas yang bejibun tidak lepas dari urusan rumah tangga dan aktivitas lain seperti bekerja, bisnis dan kegiatan sosial lainnya.
Sudah pasti para panitia sangat super sibuk dengan persiapan dan perhelatan acara yang digelar pada tanggal 28 April 2013 di Gedung F Kemendiknas Jakarta tersebut. Sibuk mencari sponsor, sibuk mencari gedung, sibuk koordinasi dengan panitia, rapat, dan tidak semua panitia itu ada dalam satu kota. Jadi koordinasi terhubung selalu melalui online dan selular dan beberapa kali pertemuan langsung.


Akhirnya acara perhelatan Srikandi Blogger yang disponsori oleh Acer, Wardah, Rinso dan Azza Hijab Store berlangsung sukses dan lancar, meskipun jalan menuju lokasi gedung terjebak oleh Acara Car Free Day.

Acara berlangsung dari awal sampai akhir, digelar sedemikian rupa untuk memberikan penghargaan pada Srikandi Blogger Terpilih 2013 ini agar semakin termotivasi, semakin eksis dalam kepenulisan di dunia blogging untuk tambah menyebar manfaat, ilmu juga mengikat persahabatan.

Acara yang dipandu oleh 2 orang MC yang salah satunya adalah anggota KEB yaitu Emak Aulia Gurdi, menjadi lebih hidup dan ceria.
Serangkaian acara telah dipersiapkan oleh para Panitia yang disebut sebagai MakPan (Emak Panitia). Mulai dari MC, Panitia Terima Tamu, Panitia Penyiapan Hadiah, Panitia Konsumsi, dan Pengisi Acara adalah anggota dari Kumpulan Emak-Emak Blogger semuanya. Plus ada beberapa acara yang diisi oleh KEB Junior ( istilah untuk menyebut anak-anak dari para emak blogger yang ikut berpartisipasi dalam mengisi acara).

Diawali dengan dengan Pembacaan Doa oleh Emak Tri Sapta, Kemudian dilanjutkan dengan Penampilan Tarian daerah khas Jawa Barat,
Penampilan Mini Drama oleh Mak Ani Berta dan Mak Sam Mee, Pembacaan Monolog Oleh Emak Wylvera Windayana, Penampilan Gitar Akustik dan nyanyi oleh putri dari Emak Wylvera Widayana.



Juga tidak lupa acara diresmikan dengan pemukulan Gong  dan Pemotongan Tumpeng oleh MakPon (Mira Sahid sebagai Emak Pendiri KEB). Acara diteruskan dengan sambutan oleh MakPon dan sambutan Perwakilan dari Sponsor (Acer Indonesia).

Yang tidak kalah seru adalah Penampilan KEB Junior yang tampil Fashion Show menggunakan Koleksi Baju Batik Anak. Ini yang bikin acara semakin ceria karena melihat tingkah anak anak yang menggemaskan bergaya santai di depan pengunjung. Setelah KEB Junior tampil fashion show, emak-emaknya tidak mau kalah juga loh... mereka tampil fashion show juga ala emak emak Blogger, memamerkan busana dari Azza Hijabstore. Wah.. ternyata Emak Emak Blogger yang tampil Fashion Show Oke Punya juga yah.. tidak kalah dengan Para Perawagawati beneran. Acara semakin seru karena para emak blogger yang ikut tampil fashion show ini berdandan tidak seperti biasanya mereka sehari hari. Para emak blogger yang siap menjadi  perawagati dadakan itu didandani oleh tim Wardah dan tidak lepas dari andilnya seorang Emak blogger keren bernama Retno Kristiani yang sangat lihai dalam menghias jilbab para emak. Emak Blogger yang akan jadi manekin berjalan itu menadi tampil beda dan lebih berwarna dengan busana yang bervariasi model dan warna warni itu.



Usai penampilan Fashion Show, tibalah saatnya untuk memanggil para 10 Finalis Srikandi Blogger, diiringi lagu Bunda yang dinyanyikan oleh Fiki Maulani, suasana jadi terasa menyatu dengan jiwa para emak emak yang notabene mayoritas adalah sudah menjadi ibu ibu itu.. Satu persatu finalis dijemput oleh Emak Blogger yang tampil fashion show untuk diajak naik ke panggung penganugerahan. 


Sepuluh Finalis sudah berjajar rapi di atas panggung,menunggu dan mendengarkan pengumuman siapakah yang akan menjadi Srikandi Blogger Terpilih 2013. Emak Indah Julianti Sibarani memberikan penjelasan bahwa Penjurian dan penilian dilaksanakan dengan obyektif, dengan cermat dan hati hati.

Dan akhirnya terpilihlah :



1. Alaika Abdullah, sebagai Srikandi Blogger  2013
    Seorang wanita  karier, pernah menjadi Chemical Engineering, kemudian   
    menjadi Pimpinan Project untuk rehabilitasi Aceh sesudah kejadian
    Tsunami, dan sekarang bekerja di di United Nation, aktif blogging dan suka
    menulis novel    
    
Mendapat hadiah 1 unit Acer aspire V5-471PG (touchscreen notebook),
    paket Rinso (2 dus) paket wardah. Serta mewakilik keb di asean blogger
    2013 di solo.
2. MyraAnastasia, sebagai Srikandi Blogger Persahabatan 2013
    Seorang Ibu rumah tangga  yang aktif menulis blog tentang perkembangan
    buah hatinya dan rajin mengikuti lomba menulis.
    
Mendapat 1 unit acer aspire E1-471, paket rinso (2 dus) paket wardah
3. Anazkia, sebagai Srikandi Blogger Favorit 2013
    Seorang TKI yang bekerja di Malaysia, aktif menulis di blog, berbagai
    komunitas sosial, dan mempunyai program dengan komunitas Hibah Buku
    Mendapat hadiah 1 unit acer aspire E1-471, paket rinso (2 dus), paket
    Wardah
4. Haya Aliya Zaki, sebagai Srikandi Blogger Inspiratif 2013
    Seorang Penulis Buku  dan Editor Lepas, aktif menulis di blog untuk
    membagi info dan memotivasi semangat dalam bidang kepenulisan.
    
Mendapat hadiah Televisi , Paket Rinso dan Wardah
5. Yati rachmat, sebagai Srikandi Blogger Lifetime Achievement Award.
    Seorang Ibu Rumah tangga berusia 74 tahun yang pernah bekerja di Unicef
    ini masih semangat untuk aktif di dunia blogging.
    Mendapat hadiah Televisi , Paket Rinso dan Wardah

Mereka yang terpilih memang pantas untuk mendapat gelar anugerah Srikandi Blogger dengan kriteria masing-masing. Tak ayal juga mereka membawa pulang hadiah dari sponsor untuk menjadi penyemangat lebih maju dan berprestasi lagi.

Sesudah Penganugerahan Srikandi Blogger, acara masih berlanjut seru dan heboh dengan adanya kuis dan doorprize bertabur hadiah.

Ada kuis Live Tweet, ada kuis bergaya aksi mencuci yang paling oke, ada juga pemilihan busana terbaik. Yah.. peserta, dan finalis semuanya gembira, ikut bahagia juga karena ada yang berhasil membawa hadiah hadiah tak terduga untuk dibawa pulang ke rumah.
Ohya, ada juga pemilihan untuk Peserta yang datang paling jauh. Para Pemenang ada yang mendapat hadiah kulkas, televisi, Voucher belanja, blender dan sebagainya.
Heboh dan seruu... kan... ?


                                                                  Peserta Terjauh (Mak Anazkia dan Mak Lusiana)

 
 
                                                                    Peserta Berbusana Terbaik (Mak Echa)

                                                                                         Pemenang Kuis       
 

Tak Kalah serunya, ajang Penganugerahan Srikandi Blogger 2013 ini adalah juga sebagai ajang bertemunya para Emak Blogger untuk saling bersua dengan Emak Blogger yang lain. Ajang ini juga menjadi Ajang Silaturahmi, Kopi darat, dan perkenalan dengan angota Emak Blogger yang lain karena selama ini mereka berinteraksi melalui media Online yaitu di blog, di forum Group FB KEB. Sesi bertemu dengan anggota KEB yang lain tidak lepas dari acara foto fotoan bersama, bercanda dan saling tukar info dan pengalaman.

Emak Blogger saling bersua dan berfoto ria

Seru... ? Pasti .....Keren...? Iyalah... Karena Mulai dari Penggagas, Pelaksana, Jajaran Panitia, Pengisi Acara, Finalis dan Pensukses acara ini adalah terdiri dari para Emak-Emak semua ... Hebat kan ? dari awal acara sampai usai acara, perhelatan berlangsung lancar dan sukses.
Emak-Emak Blogger sangat menginspirasi bagi kita, terutama kiprahnya dalam aktualisasi bidang kepenulisan melalui media blog, pertemuan online, offline, acara acara yang sudah terlaksana selama 1 tahun berdirinya komunitas ini sangat dirasakan manfaatnya oleh Anggota. Tak ayal kalau Penganugerahan Srikandi Blogger terlaksana dengan baik dan disambut antusias oleh para anggotanya.

Sukses untuk MakPon, MakPan, Finalis, Srikandi Terpilih, dan para Emak Blogger lainnya yang sudah berpartisipasi mendaftar sebagai calon srikandi blogger, juga emak blogger yang belum/tidak mendaftar...

Semangat dan karya emak blogger sangat bermanfaat dan menebar semangat untuk menjadikan Emak-Emak Blogger Indonesia lebih maju dan berprestasi, menjadi inspirator di era digital ini dengan tidak mengabaikan peran wajib dalam rumah tangga. 



Catt. Sumber Foto : Dokumen Pribadi, Dokumen Emak Blogger (Mak Mira Sahid, Mak Wylvera, Mak Retno Kristiani, dll), Pak Dian Kelana.