Jumat, 28 September 2012

Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)

(Catatan ini adalah catatan sewaktu menulis blog di Multiply, dan saya posting kembali di Blog ini) 

Surabaya, 19 Mei 2005
Udah beberapa waktu ini aku terkesan dengan lagu yang dinyanyikan oleh Ada Band di Albumnya Heaven of Loves...
Salah satu lagunya yang berisi dialog antara ayah dan anaknya... :-)
Hmmm... teringat bener pada Almarhum Bapak-ku..
Kebetulan pada Bulan Mei ini adalah bulan dimana beliau meninggal, tepatnya tanggal 15 Mei 1997. Udah lama-an memang, 8 tahun, tapi bener-bener aku tidak bisa melupakan apa-apa yang menjadi jalan pikirannya, semangatnya, dan cita-citanya...
Yang sempat aku tertegun waktu aku baca tulisan di buku-nya dia ternyata mempunyai Motto : BERIMAN-BERILMU-BERJUANG !



Memang, orang berjuang dalam bidang yang berbeda-beda, yang penting pada prinsipnya dia berusaha mengerahkan segala kemampuannya untuk orang lain.
Apa yang dia miliki, misalkan pada waktu itu, buah pikiran, tenaga fisik, atau materi, yah itu yang harus dia berikan ke sekitarnya. tidak harus menunggu dia sendiri hebat/makmur duluan. Beliau bukan orang yang berpendidikan tinggi, dan bukan orang yang kaya, tapi dibalik itu semua, dia tak segan-segan mengerahkan segala kemampuan yang dia punya untuk orang di sekitarnya.


Salah satu buku yang membuatku terkesan adalah beliau meninggalkan buku bacaan yang berjudul :
Hidup Baru di Umur 40 tahun dan Samudera AlFatihah.
aku baca buku itu, terutama yang Hidup baru di umur 40 tahun, kita nanti semua, aku juga akan mencapai usia 40 tahun, apa yang sedang terjadi pada waktu 40 tahun nantinya yah? aku sendiri belum tahu, tapi bener 2 buku itu mengingatkanku pada masa depanku nanti.
Apakah aku udah bermanfaat buat orang lain? hmmmmmmmm.......
Belum ada emang...



Kesimpulan dari Buku tersebut, Seorang laki-laki pada umur 40 tahun adalah awal kedewasaan yang bener-bener dialami oleh setiap orang, karena udah mengalami hal-hal kecil sampai besar dalam hidupnya, susah-senang, jatuh-bangunnya membangun diri, keluarga, usaha dan pekerjaannya, serta membangun sosialisasinya dengan masyarakat sekitar dan udah tahu tujuan ke arah mana hidup ?
Dalam usia yang udah segini, kadang aku berpikir juga.. aku belum ada apa-2nya..
masih ngurus sendiri terus selama ini, kesannya masih individual banget yah ..?  :-(

Ok... kebetulan di Bulan Mei ini juga aku sempat baca Blog punya Bayu Gawtama yang berjudul
MENUTUP MATA DENGAN SENYUMAN --> http://gawtama.blogspot.com/2005/05/menutup-mata-dengan-senyuman.html , yang isinya bercerita tentang kakeknya.. aku terkesan banget.... thanks yah Pak Gaw.. :-)
Semoga juga Kakek Pak Gaw diterima di sisi Allah, dilapangkan kuburnya, diringankan siksa kuburnya.. dan diterima di SurgaNYA... :-)

Begitu juga dengan Almarhum Bapakku,
beliau menutup mata dengan senyumnya, harum tubuhnya waktu aku mencium untuk yang terakhir kali, begitu banyak orang yang datang melayat dan berniat untuk menghadiri acara terakhirnya di dunia ini, serta untuk mengantar ke pemakaman. Aku ingat pada waktu itu, semua proses berjalan lancar, tidak ada halangan, orang berebut untuk mengusung jenazahnya. Semua para pelayat menitikkan air mata dan membacakan doa.... Betapa indahnya...
Sosok manusia yang sederhana, polos,   hanya ingin menyampaikan apa yang selama ini dia tahu dan dia berkewajiban untuk menyampaikannya., membantu sebisa mungkin yang dia punya untuk orang lain tanpa pamrih.

Semua itu jadi mengingatkanku, akan bagaimana kita besok waktu menutup mata...
Akankah kita masih bisa tersenyum?... Semoga.....
Ya Allah, berilah aku akhir yang baik...
Dan tunjukkanlah aku jalan akhir yang baik itu...

Tak terasa, mata ini udah terasa panas..
Jadi Berkaca-kaca lagi... ^_^

Persis seperti di lagu itu,
Semua orang tua pasti menginginkan anaknya bisa memenuhi harapannya, dan orang tua akan mengupayakan supaya anaknya gembira, dengan cara yang meski kadang sebagai anak kita tidak tahu bahwa cara yang dilakukan adalah sebuah pengorbanan yang dilakukan mereka terhadap kita. tapi kita  tidak mengetahuinya. Dan mereka tidak menyuruh kita tahu bagaimana pengorbanan mereka, yang diharapkan mereka pada kita hanyalah bagaimana supaya kita bisa tersenyum.
Seperti di Film
Life is Beautiful, bener-bener terharu waktu melihatnya, jadi nangis lagi deh.. ihikk..

Berikut ini lirik Yang Terbaik Bagimu yang bikin aku terkesan dan teringat kembali jasa orangtua kita.... ^_^

------------------------------------
 Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)

 Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
 Indahnya saat itu buatku melambung
 Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
 Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu

 Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
 Patuhi perintahmu jauhkan godaan
 Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
 Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak

 Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
 Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
 Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
 Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu

 Andaikan detik itu kan bergulir kembali
 Ku rindukan suasana basuh jiwaku
 Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
 Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati
-------------------------------------------------------------

 Semoga Allah melapangkan kuburnya, menghapus dosa-dosanya, dan bisa mempertemukan kami nanti di Surga.

Maafkan anakmu Bapak,
Salam 
Luluk ^_^
(Yang masih mencari tahu arti "baik" dan "mencari jalan ke akhir yang baik", dan masih terasa sukar  dan terjal sekali jalan itu ^_^)

In Memoriam ~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar